Cara melatih ayam aduan atau ayam bangkok yang paling menyenangkan adalah dengan cara uji coba adu tarung atau abar. Pada ayam bangkok muda, abar ini lebih kepada meningkatkan mental bertarung dan menambah pengalaman. Pada ayam bangkok yang sudah dilatih, abar ini untuk mengukur hasil rawatan dan latihan serta menetapkan apakah ayam tersebut sudah siap untuk diturunkan ke gelanggang.
Abar atau menjajal ayam bangkok umumnya dilakukan beberapa hari sekali atau satu minggu sekali. Karena ayam aduan butuh pemulihan terhadap bekas luka yang bisa saja ada luka memar yang setidaknya butuh beberapa hari. Keseringan di abar juga menyebabkan kerusakan bulu terutama bulu sayap. Untuk ayam masih relatif muda abar keseringan dapat merusak mentalnya karena masih teringat pertarungan sebelumnya yang susah payah dilakukannya.
Cara melatih ayam aduan bangkokdengan cara diabar, beberapa hal yang diperhatikan.
Demikian cara abar dan cara melatih ayam aduan bangkok.
Abar atau menjajal ayam bangkok umumnya dilakukan beberapa hari sekali atau satu minggu sekali. Karena ayam aduan butuh pemulihan terhadap bekas luka yang bisa saja ada luka memar yang setidaknya butuh beberapa hari. Keseringan di abar juga menyebabkan kerusakan bulu terutama bulu sayap. Untuk ayam masih relatif muda abar keseringan dapat merusak mentalnya karena masih teringat pertarungan sebelumnya yang susah payah dilakukannya.
Cara melatih ayam aduan bangkokdengan cara diabar, beberapa hal yang diperhatikan.
Untuk melatih ayam aduan muda dan mentalnya belum penuh, harus menutup paruh dan taji. Paruh ditutup menggunakan plaster, dan taji ditutup menggunakan kain atau alat penutup taji dari karet. Ditutup untuk ayam yang dilatih dan juga ayam untulan (ayam pelatih). Jika ayam sudah berani mentalnya, pada abar berikut-berikutnya paruh dapat dibuka, tetapi taji tetap dibungkus.
Paruh ditutup ini agar mentalnya tidak drop saat kena patuk dan ditarik oleh lawan tandingnya. Paruh ditutup membuat ayam lebih banyak mengeluarkan gerakan untuk mencari peluang mematuk atau memukul. Segala macam cara terus dicari oleh ayam bangkok yang ditutup paruhnya, sehingga berbagai macam gerakan akan keluar semuanya. Ini tentu sangat baik untuk meningkatkan macam-macam gerakan, kelincahan, dan teknik.
Lamanya sekitar 5 atau 10 menit pada latihan jajal pertama. Berikut-berikutnya bisa ditingkatkan latihannya hingga 1 ronde, 2 ronde dan seterusnya. Paruh sesekali dibuka, tentunya lihat situasi mental ayam yang sudah penuh percaya diri.
Lawan tanding dipilih dari berbagai macam tipe teknik bertarung, sehingga ayam yang dilatih akan memiliki banyak pengalaman dan makin cerdas. Kitapun akan tahu kelemahan ayam yang dilatih menghadapi berbagai macam teknik tersebut. Sehingga saat akan turun di kalangan dapat memilih lawan yang tipenya dapat diimbangi dan memungkinkan ayam kita menang.
Jika ayam yang dilatih dalam keadaan terdesak, grogi ketakutan, atau terkena pukulan yang membahayakan, jangan segan dan malu untuk mengangkat ayam yang dilatih. Jika sekali gagal (ayam tampak ragu dan merasa takut) maka akan sulit mengembalikan mentalnya.
Pada ayam bangkok dewasa yang sudah siappun latihan abar dengan menutup paruh dan taji juga diperlukan. Tujuannya bukan untuk meningkatkan mental, tetapi untuk melatih gerakan, kelincahan, meningkatkan stamina, dan aman terhadap luka pukulan dan taji Tetapi dilakukan selama mungkin untuk memperpanjang stamina ayam bangkok.Pada masa akhir latihan, ayam bangkok harus diabar seperti adu tanding sesungguhnya, dengan paruh dibuka, taji tetap ditutup, dan waktu 15 menit hingga 2 - 3 ronde saja cukup. Lawan tanding yang dipilih adalah ayam berkualitas dan sebanding. Tujuannya adalah untuk mengukur kesiapan dan kualitas ayam yang dilatih apakah sudah mencapai target yang diharapkan atau masih butuh tambahan latihan lagi sebelum turun gelanggang.
Demikian cara abar dan cara melatih ayam aduan bangkok.
No comments:
Post a Comment