Cara merawat ayam bangkok atau cara melatih ayam aduan secara rutin adalah perlakukan yang dilaksanakan setiap hari. Latihan tersebut dilakukan setiap pagi hari dan kemudian dilanjutkan lagi pada sore hari.
Cara melatih ayam aduan pada pagi hari (sekitar jam 8 - 9) adalah untuk mengembangkan otot terutama pada leher, sayap, paha atau kaki dan juga meningkatkan otot-otot seluruh tubuh. Cara melatih ayam aduan bangkok tersebut adalah sbb:
Memulai dengan pemanasan
Ayam aduan bangkok yang baru dilepaskan pagi hari (jam 8 an) jangan langsung dilatih. Biarkan beberapa menit ayam tersebut relax dan bergerak bebas di luar sekitar kandang. Lalu kemudian lemaskan otot-otot pada ayam aduan yaitu otot sayap, otot kaki dan leher. Kemudian ayam dielus dari kepala hingga ekor agar ayam makin jinak dan siap mentalnya untuk memasuki latihan.
Melatih leher
Leher ayam aduan diputar ke arah kiri dan ke kanan secara bergantian. Dilakukan sebanyak 25 kali masing-masingnya dengan kecepatan mulai dari pelan-pelan hingga lama kelamaan agak dipercepat kira-kira 1 hingga 0,5 detik setiap kalinya. Dapat ditingkatkan menjadi 50 kali jika sudah berkali-kali dilakukan. Jika ingin ditambahkan, dapat melakukan gerakan leher dimiringkan ke kiri dan kekanan, dan juga leher ditarik dari depan ke belakang berkali-kali. Sebagian orang ada yang melatih leher ini hingga mencapai 100 kali setiap gerakan. Tetapi hati-hati akan membuat cidera pada leher ayam jika terlalu berlebihan, dan ototnya menjadi terlalu kaku.
Melatih langkah kaki
Ayam aduan bangkok didorong berputar ke kiri dan ke kanan secara bergantian sebanyak 25 kali. Cara mendorong adalah dengan tangan dimasukkan ke celah sayap. Ayam seolah-olah didorong berputar ke kiri dan ke kanan secara bergantian. Perhatikan langkah kakinya saat diputar karena latihan tersebut untuk memutar badan dan juga langkah kaki agar terbiasa berputar. Dapat juga ditambahkan langkah kaki untuk maju dan mundur, dengan cara punggung ayam didorong ke depan, lalu kemudian pangkal leher atau dadanya di dorong balik untuk mundur.
Melatih paha dan kaki
Punggung ayam aduan bangkok ditekan ke bawah dan kaki ayam akan memberikan perlawanan. Kekuatan tekan diimbangi dengan perlawanan oleh kaki ayam yang tidak mau ditekan. Dilakukan mulai 10 kali hingga puluhan kali pada latihan berikutnya. Saat menekan bisa juga divariasikan dengan tekan sambil sedikit mendorong ayam maju ke depan. Latihan ini bisa dikatakan push up kaki. Bagi yang ekstreen latihan ini dilakukan hingga 100 kali. Tetapi jika ayam belum terbiasa, maka setelah latihan ini ayam akan kaku dan tidak bisa berjalan, karena itu harus disesuaikan dengan kondisi ayam dan lama latihannya.
Melatih sayap
Pangkal ekor ayam aduan (panggal brutu) dipegang, ayam diangkat ke atas (hingga 1 meter), lalu perlahan-lahan ayam diturunkan dengan tetap pangkal ekornya dipegang. Ayam akan mengepakkan sayapnya karena takut turun. Latihan ini sering dikenal dengan istilah janturan. Jika tidak hati-hati, pangkal ekor ayam bisa memar dan kadang kulitnya terkelupas oleh pegangan tangan tersebut. Karena itu sambil ekornya dipegang, dadanya juga dibantu ditahan agar tidak menggantung bebas. Latihan ini bisa diulang 3 - 10 kali tergantung kondisi dan lama latihannya.
Mirip seperti janturan ini, bisa dilakukan dengan tetap memegang pangkal ekor ayam, tetapi ayam tidak diangkat tinggi. Ayam hanya diangkat sedikit hingga kakinya menggantung di atas tanah atau lantai keramik. Maka saat itu akan akan melakukan gerakan kaki maju seperti berlari di tempat. Latihan ini lebih kepada latihan lari untuk otot kaki dan jari dan bukan untuk latihan sayap.
Melatih sayap dan kaki
Ayam aduan diangkat lalu dorong dan lempar ke depan seolah-olah ayam sedang menendang musuhnya di depan. Latihan ini dilakukan 25 kali. Tetapi hati-hati saat melempar kedepan, jangan sampai ayam malah jatuh telentang atau pantatnya jatuh duluan ke tanah, karena yang diharapkan ayam jatuh dalam keadaan berdiri setelah menendangkan kakinya.
Pendinginan setelah latihan
Setelah latihan diatas, otot-otot ayam dilemaskan seperti latihan pemanasan pertama di atas, yaitu melemashkan sayap, kaki, leher, dan mengembalikan emosinya agar tetap jinak dan tenang setelah latihan. Lalu kemudian ayam dibiarkan lepas sekitar beberapa menit untuk relax sebelum dimandikan.
Kemudian ayam bangkok dimandikan, cukup mandi setengah basah, sekedar untuk mendinginkan dan menyegarkan. Terutama basahi bagian-bagian yang panas seperti pangkal leher, pangkal sayap atau ketiak, dada, otot pangkal paha dan pangkal ekor. Lalu kemudian ayam dijemur dalam kurungan selama 15 menit. Setelah dijemur, ayam bisa dilepas kembali ataupun dimasukkan ke kandang umbaran untuk bersantai ria main pasir/tanah. Pada siang hari ayam bangkok dimasukin ke kandangnya untuk istirahat total atau tidur siang, karena sorenya akan diberikan latihan lanjutan.
Cara merawat ayam bangkok sore hari
Perawatan latihan pada sore hari sekitar jam 4 - 5 sore ditujukan untuk melatih gerakan dan kelincahan. Dan tentunya sesekali diperlukan juga latihan jajal atau abar. Jika latihan sore ini tidak dilakukan maka hasil latihan otot pada pagi hari sebelumnya akan berdampak negatif pada ayam bangkok yaitu gerakan ayam bangkok akan menjadi kaku.
Latihan sore hari yang paling umum adalah latihan lari dengan cara memutar kurungan. Caranya, seekor ayam bangkok (sebagai lawan lari) dimasukkan dalam kurungan kecil, dan kemudian tutup dobel dengan kurungan besar. Ayam yang dilatih dilepaskan di luar kurungan dan berusaha bertarung dengan ayam yang ada di dalam kurungan. Ayam tersebut akan terus mencari celah untuk bisa mematok dan bertarung sehingga membuatnya berlari terus menerus mengelilingi kurungan. Mula-mula ayam yang dilatih akan berputar perlahan-lahan, kemudian jika sudah sangat penasaran ingin bertarung maka akan berlari cepat secepat-cepatnya. Latihan ini bisa dilakukan 20 - 30 menit. Jika sudah terbiasa latihan ini bisa dilakukan sepuasnya sampai ayam tersebut tidak mau lagi berlari.
Latihan ini terkadang tidak berjalan mulus, karena ada ayam bangkok yang tidak mau berlari dan memutari kurungan. Untuk itu perlu dicari lawannya yang membuat ayam yang dilatih terpancing untuk agresif dan memutari kurungan. Setelah latihan lari, ayam diistirahatkan sebentar untuk kemudian diberikan vitamin ataupun suplemen makanan.
Jenis-jenis latihan ayam bangkok di atas dilakukan secara rutin setiap hari, dan biasanya bisa berlangsung selama 1 - 2 bulan, tergantung perkembangan hasil latihan. Frekuensi latihan bisa disesuaikan dan makin meningkat jika sudah sering dilatih.
Disamping itu masih banyak metode atau cara melatih ayam aduan yang perlu sesekali atau rutin tiap minggu dilakukan seperti berenang, latihan keseimbangan tubuh, latihan lompat, dan latihan jajal atau adu abar.
Demikian sedikit info cara melatih dan cara merawat ayam bangkok aduan yang bersifat rutin, semoga bermanfaat.
Cara melatih ayam aduan pada pagi hari (sekitar jam 8 - 9) adalah untuk mengembangkan otot terutama pada leher, sayap, paha atau kaki dan juga meningkatkan otot-otot seluruh tubuh. Cara melatih ayam aduan bangkok tersebut adalah sbb:
Memulai dengan pemanasan
Ayam aduan bangkok yang baru dilepaskan pagi hari (jam 8 an) jangan langsung dilatih. Biarkan beberapa menit ayam tersebut relax dan bergerak bebas di luar sekitar kandang. Lalu kemudian lemaskan otot-otot pada ayam aduan yaitu otot sayap, otot kaki dan leher. Kemudian ayam dielus dari kepala hingga ekor agar ayam makin jinak dan siap mentalnya untuk memasuki latihan.
Melatih leher
Leher ayam aduan diputar ke arah kiri dan ke kanan secara bergantian. Dilakukan sebanyak 25 kali masing-masingnya dengan kecepatan mulai dari pelan-pelan hingga lama kelamaan agak dipercepat kira-kira 1 hingga 0,5 detik setiap kalinya. Dapat ditingkatkan menjadi 50 kali jika sudah berkali-kali dilakukan. Jika ingin ditambahkan, dapat melakukan gerakan leher dimiringkan ke kiri dan kekanan, dan juga leher ditarik dari depan ke belakang berkali-kali. Sebagian orang ada yang melatih leher ini hingga mencapai 100 kali setiap gerakan. Tetapi hati-hati akan membuat cidera pada leher ayam jika terlalu berlebihan, dan ototnya menjadi terlalu kaku.
Melatih langkah kaki
Ayam aduan bangkok didorong berputar ke kiri dan ke kanan secara bergantian sebanyak 25 kali. Cara mendorong adalah dengan tangan dimasukkan ke celah sayap. Ayam seolah-olah didorong berputar ke kiri dan ke kanan secara bergantian. Perhatikan langkah kakinya saat diputar karena latihan tersebut untuk memutar badan dan juga langkah kaki agar terbiasa berputar. Dapat juga ditambahkan langkah kaki untuk maju dan mundur, dengan cara punggung ayam didorong ke depan, lalu kemudian pangkal leher atau dadanya di dorong balik untuk mundur.
Melatih paha dan kaki
Punggung ayam aduan bangkok ditekan ke bawah dan kaki ayam akan memberikan perlawanan. Kekuatan tekan diimbangi dengan perlawanan oleh kaki ayam yang tidak mau ditekan. Dilakukan mulai 10 kali hingga puluhan kali pada latihan berikutnya. Saat menekan bisa juga divariasikan dengan tekan sambil sedikit mendorong ayam maju ke depan. Latihan ini bisa dikatakan push up kaki. Bagi yang ekstreen latihan ini dilakukan hingga 100 kali. Tetapi jika ayam belum terbiasa, maka setelah latihan ini ayam akan kaku dan tidak bisa berjalan, karena itu harus disesuaikan dengan kondisi ayam dan lama latihannya.
Melatih sayap
Pangkal ekor ayam aduan (panggal brutu) dipegang, ayam diangkat ke atas (hingga 1 meter), lalu perlahan-lahan ayam diturunkan dengan tetap pangkal ekornya dipegang. Ayam akan mengepakkan sayapnya karena takut turun. Latihan ini sering dikenal dengan istilah janturan. Jika tidak hati-hati, pangkal ekor ayam bisa memar dan kadang kulitnya terkelupas oleh pegangan tangan tersebut. Karena itu sambil ekornya dipegang, dadanya juga dibantu ditahan agar tidak menggantung bebas. Latihan ini bisa diulang 3 - 10 kali tergantung kondisi dan lama latihannya.
Mirip seperti janturan ini, bisa dilakukan dengan tetap memegang pangkal ekor ayam, tetapi ayam tidak diangkat tinggi. Ayam hanya diangkat sedikit hingga kakinya menggantung di atas tanah atau lantai keramik. Maka saat itu akan akan melakukan gerakan kaki maju seperti berlari di tempat. Latihan ini lebih kepada latihan lari untuk otot kaki dan jari dan bukan untuk latihan sayap.
Melatih sayap dan kaki
Ayam aduan diangkat lalu dorong dan lempar ke depan seolah-olah ayam sedang menendang musuhnya di depan. Latihan ini dilakukan 25 kali. Tetapi hati-hati saat melempar kedepan, jangan sampai ayam malah jatuh telentang atau pantatnya jatuh duluan ke tanah, karena yang diharapkan ayam jatuh dalam keadaan berdiri setelah menendangkan kakinya.
Pendinginan setelah latihan
Setelah latihan diatas, otot-otot ayam dilemaskan seperti latihan pemanasan pertama di atas, yaitu melemashkan sayap, kaki, leher, dan mengembalikan emosinya agar tetap jinak dan tenang setelah latihan. Lalu kemudian ayam dibiarkan lepas sekitar beberapa menit untuk relax sebelum dimandikan.
Kemudian ayam bangkok dimandikan, cukup mandi setengah basah, sekedar untuk mendinginkan dan menyegarkan. Terutama basahi bagian-bagian yang panas seperti pangkal leher, pangkal sayap atau ketiak, dada, otot pangkal paha dan pangkal ekor. Lalu kemudian ayam dijemur dalam kurungan selama 15 menit. Setelah dijemur, ayam bisa dilepas kembali ataupun dimasukkan ke kandang umbaran untuk bersantai ria main pasir/tanah. Pada siang hari ayam bangkok dimasukin ke kandangnya untuk istirahat total atau tidur siang, karena sorenya akan diberikan latihan lanjutan.
Cara merawat ayam bangkok sore hari
Perawatan latihan pada sore hari sekitar jam 4 - 5 sore ditujukan untuk melatih gerakan dan kelincahan. Dan tentunya sesekali diperlukan juga latihan jajal atau abar. Jika latihan sore ini tidak dilakukan maka hasil latihan otot pada pagi hari sebelumnya akan berdampak negatif pada ayam bangkok yaitu gerakan ayam bangkok akan menjadi kaku.
Latihan sore hari yang paling umum adalah latihan lari dengan cara memutar kurungan. Caranya, seekor ayam bangkok (sebagai lawan lari) dimasukkan dalam kurungan kecil, dan kemudian tutup dobel dengan kurungan besar. Ayam yang dilatih dilepaskan di luar kurungan dan berusaha bertarung dengan ayam yang ada di dalam kurungan. Ayam tersebut akan terus mencari celah untuk bisa mematok dan bertarung sehingga membuatnya berlari terus menerus mengelilingi kurungan. Mula-mula ayam yang dilatih akan berputar perlahan-lahan, kemudian jika sudah sangat penasaran ingin bertarung maka akan berlari cepat secepat-cepatnya. Latihan ini bisa dilakukan 20 - 30 menit. Jika sudah terbiasa latihan ini bisa dilakukan sepuasnya sampai ayam tersebut tidak mau lagi berlari.
Latihan ini terkadang tidak berjalan mulus, karena ada ayam bangkok yang tidak mau berlari dan memutari kurungan. Untuk itu perlu dicari lawannya yang membuat ayam yang dilatih terpancing untuk agresif dan memutari kurungan. Setelah latihan lari, ayam diistirahatkan sebentar untuk kemudian diberikan vitamin ataupun suplemen makanan.
Jenis-jenis latihan ayam bangkok di atas dilakukan secara rutin setiap hari, dan biasanya bisa berlangsung selama 1 - 2 bulan, tergantung perkembangan hasil latihan. Frekuensi latihan bisa disesuaikan dan makin meningkat jika sudah sering dilatih.
Disamping itu masih banyak metode atau cara melatih ayam aduan yang perlu sesekali atau rutin tiap minggu dilakukan seperti berenang, latihan keseimbangan tubuh, latihan lompat, dan latihan jajal atau adu abar.
Demikian sedikit info cara melatih dan cara merawat ayam bangkok aduan yang bersifat rutin, semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment