Ciri Ayam Bangkok Siap Diadu dan Kondisi Fit Terbaik

Ciri-ciri ayam bangkok yang sudah siap diadu dan dalam kondisi fit terbaik harus diketahui sebelum ayam bangkok tersebut dibawa ke arena tempat aduan.

Ciri ayam bangkok yang siap di adu adalah ayam bangkok yang sudah cukup umurnya, otot dan fisik sudah terbentuk. Stamina, mental dan kemampuan bertarungnya sudah diuji ketika di abar berkali-kali. Ciri-ciri yang dapat dilihat adalah:

Ciri ayam bangkok aduan bagus pada tulang ekor

     

ayam bangkok super VIP bulu ekor panjang-keras-indah

Ciri ayam bangkok aduan bagian paha dan kaki yang bagus

Ciri ciri ayam bangkok aduan pada bagian paha diperlihatkan pada gambar ayam bangkok di atas.  Ayam pada gambar pertama di atas (paling kiri) tidak tampak benjolan otot di pahanya, artinya pahanya kecil.  Sebaliknya ayam kedua dan ketiga memiliki otot paha yang cukup besar yang kelihatan membulat di pangkal paha.  Latihan otot paha ayam hanya sedikit saja memperbesar otot, karena lebih banyak memperkeras otot paha.  Karena itu ayam yang masih muda sudah kelihatan yang memiliki potensi otot besar atau tidak pada paha ataupun pada otot-otot lainnya.

Ciri ayam bangkok aduan badan panjang padat

                

Bada ayam bangkok pendek bulat (kiri) - badan terlalu datar melenting (kanan)

ciri ayam bangkok aduan pada bagian leher

     

gambar ayam bangkok leher bengkok (kiri) - leher kepanjangan (kanan)

Ciri umum bergambar ayam bangkok aduan yang bagus

Ciri ciri ayam bangkok aduan yang bagus secara umum adalah seperti dapat dilihat pada gambar di atas.  

ciri ayam bangkok aduan pada muka mata jengger dan paruh

ciri ciri ayam bangkok aduan bagus bentuk kepala pinang

Ciri ciri ayam bangkok aduan yang bagus bentuk kepala pinang

ciri ciri ayam bangkok aduan kepala yang bagus

Bentuk kepala pinang

Salah satu ciri ciri ayam bangkok aduan yang bagus adalah kepalanya berbentuk lonjong seperti buah pinang (dari paruh s/d pangkal kepala relatif lebih panjang). Kepala yang pinang memiliki jangkauan patuk dan putaran kepala lebih luas, sehingga lebih sering dapat saat mematok lawan, dan patukannya “nutup”.